Tugas Softskill maintenance and repair
Maintenance dan Repair
Nama : Ryan Luthfi Aprillino
NPM : 29414882
Kelas : 3IC12
1. Fungsi Departement Maintenance ( Perawatan )dan Repair ( Perbaikan )
Perawatan di suatu industri merupakan salah satu
faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya
saing dipasaran. Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut :
kualitas baik, harga pantas, dan diproduksi dan diserahkan konsumen dalam waktu
yang cepat. Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan
yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka
peralatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan
perawatan yang teratur dan terencana. Untuk fungsi Departement Maintenance
(Perawatan) adalah agar dapat memperpanjang umur ekonomis dari mesin dan
peralatan produksi yang ada serta mengusahakan agar mesin dan peralatan
produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk pelaksanaan
proses produksi. Dan untuk fungsi Departement Repair (Perbaikan) adalah membantu departement Maintenance saat terjadi
kerusakan di suatu mesin. Biasanya di perusahaan sering kali teknisi tersebut
dapat melakukan maintenance atau repair agar dapat menghemat jumlah sdm. Namun
saat terjadi trouble yang tidak bisa diatasi atau membutuhkan jumlah sdm yang
banyak maka perusahaan tersebut akan memanggil kontraktor untuk memperbaiki atau
membantu pemeliharaan suatu mesin.
2.Istilah-Istilah Maintenance
·
Breakdown
adalah perawatan yang dilakukan ketika sudah terjadi kerusakan pada mesin atau
peralatan kerja sehingga Mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal
atau terhentinya operasional secara total dalam kondisi mendadak. Breakdown
Maintenance ini harus dihindari karena akan terjadi kerugian akibat berhentinya
Mesin produksi yang menyebabkan tidak tercapai Kualitas ataupun Output Produksi.
· Availability adalah periode waktu dimana
alat/fasilitas dalam keadaan siap untuk dipakai/dioperasikan.
· Down Time Perioda waktu dimana alat/fasilitas dalam
keadaan tidak dapat dipakai/dioperasikan.
·
Overhaol Pemeriksaan dan perbaikan secara
menyeluruh thdap suatu fasilitas atau sebagian dari fasilitas shgg mencpai
standard yang diterima.
· Facility Register Alat pencatat data alat/fasilitas
dapat juga disebut invertarisasi peralatan/fasilitas.
· Maintenance Management Organisasi maintenance dalam
suatu kebijakan yang sudah disetujui bersama.
·
Maintenance Schedule Suatu daftar yang menyeluruh yang
berisi kegiatan maintenance dan kejadian2 menyertainya.
· Maintenance Planning Suatu perencanaan yang menetapkan
suatu pkerjaan serta metoda,peralatan,sDM dan waktu yang d perlukan yang akan
dilakukan d masa mendatang.
3. Jenis-Jenis Meintenance
1.
Preventive Maintenance
Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen/alat dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi.
Contoh pekerjaan tersebut adalah:
Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja suatu alat. Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada alat/produk (debu, tanah maupun bekas minyak), Mengikat baut-baut yang kendor , Pengecekan kondisi pelumasan.
Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang bocor atau rusak.
2. Predictive Maintenance
Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.
3. Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada suatu alat/produk yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi. Contoh kerusakan tesebut pada pompa adalah:
Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan
Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut-baut yang tersambung. Macetnya impeller karena terganjal benda asing.
4. Corrective Maintenance
Corrective Maintenance merupakan pemeliharaan yang telah direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk alat tersebut. Pemeliharaan ini merupakan ”general overhaul” yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.
Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen/alat dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi.
Contoh pekerjaan tersebut adalah:
Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja suatu alat. Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada alat/produk (debu, tanah maupun bekas minyak), Mengikat baut-baut yang kendor , Pengecekan kondisi pelumasan.
Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang bocor atau rusak.
2. Predictive Maintenance
Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.
3. Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada suatu alat/produk yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi. Contoh kerusakan tesebut pada pompa adalah:
Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan
Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut-baut yang tersambung. Macetnya impeller karena terganjal benda asing.
4. Corrective Maintenance
Corrective Maintenance merupakan pemeliharaan yang telah direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk alat tersebut. Pemeliharaan ini merupakan ”general overhaul” yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.
4.TPM (Total Productive Meintenance)
Pengertian
Total Productive Maintenance (TPM) Total Productive Maintenance atau disingkat
dengan TPM adalah suatu sistem yang digunakan untuk memelihara dan meningkatkan
kualitas produksi melalui perawatan perlengkapan dan peralatan kerja seperti
Mesin, Equipment dan alat-alat kerja. Fokus utama Total Productive Maintanance
atau TPM ini adalah untuk memastikan semua perlengkapan dan peralatan Produksi
beroperasi dalam kondisi terbaik sehingga menghindari terjadinya kerusakan
ataupun keterlambatan dalam proses produksi.
Tujuan
daripada TPM (Total Productive Maintenance) adalah untuk meningkatkan
produktivitas pada perlengkapan dan peralatan produksi dengan Investasi
perawatan yang seperlunya sehingga mencegah terjadi 6 kerugian besar (Six Big
Losses) yaitu :
- Breakdown
Kerugian akibat Rusaknya Mesin (Peralatan dan Perlengkapan Kerja) - Setup
and Adjustments
Kerugian yang diakibatkan perlunya Persiapan ulang peralatan dan perlengkapan kerja - Small
Stops
Kerugian akibat terjadinya gangguan yang menyebabkan mesin tidak dapat beroperasi secara optimal - Slow
Running
Kerugian yang terjadi karena mesin berjalan lambat tidak sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. - Startup
Defect
Kerugian yang diakibatkan terjadi cacat produk saat Startup (saat awal mesin beroperasi) - Production
Defect
Kerugian yang terjadi karena banyaknya produk yang cacat dalam proses produksi.
Selain keenam kerugian yang disebutkan diatas, keuntungan lain penerapan Total Productive Maintenance (TPM) adalah dapat menghindari terjadinya kecelakaan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi karyawannya.
Tahapan-tahapan
yang diperlukan untuk menerapkan TPM dalam sebuah perusahaan diantaranya adalah
sebagai berikut :
- Melakukan Evaluasi awal terhadap tingkat TPM saat ini.
- Memperkenal konsep TPM dan mempromosikannya.
- Membentuk Komite TPM.
- Menetapkan Kebijakan, Tujuan dan sasaran TPM.
- Merumuskan Master Plan untuk pengembangan TPM.
- Menyelenggarakan pelatihan (training) terhadap semua karyawan dan pihak yang berkepentingan (stakeholder) terutama yang berkaitan dengan 8 pilar TPM.
- Menerapkan proses-proses persiapan.
- Menjalankan semua program dan kebijakan TPM guna untuk mencapai Tujuan dan Sasaran TPM yang telah ditetapkan.
Manajemen
Perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam menerapkan Konsep TPM
dalam perusahaannya. Tanpa dukungan dan Komitmen yang kuat dari Manajemen dan
juga kerjasama semua karyawan perusahaan, Tujuan dan Sasaran program TPM ini
akan sulit tercapai.
5. Apa keuntungan mempunyai departement MR sendiri dibandingkan menyewa kontraktor
Keuntungan
suatu perusahaan mempunyai departement maintenance dan repair adalah yang
paling signifikan adalah menghemat biaya perusahaan untuk menyewa kontraktor
itu sendiri, jadi anggaran bisa di alihkan untuk kesejahteraan karyawan atau di
berikan untuk penyediaan barang-barang keperluan maintenance dan repair itu
sendiri.
Sumber Referensi :
http://maintenance-group.blogspot.co.id/2010_09_01_archive.html
http://niaanggraini00.blogspot.co.id/2016/04/maintenance-dan-repair.html
http://safittriblog.blogspot.co.id/2016/04/maintenance-repair.html
Sumber Referensi :
http://maintenance-group.blogspot.co.id/2010_09_01_archive.html
http://niaanggraini00.blogspot.co.id/2016/04/maintenance-dan-repair.html
http://safittriblog.blogspot.co.id/2016/04/maintenance-repair.html

Komentar
Posting Komentar